Hutang pada dasarnya adalah meminjam daya beli masa yang akan datang untuk digunakan sekarang.
Ada 2 jenis hutang secara umum yaitu berhutang konsumtif dan berhutang produktif. Hutang yang konsumtif adalah hutang yang tergolong buruk karena kita memakai daya beli kita masa datang untuk digunakan sekarang sehingga pada masa akan datang kita tidak kekurangan daya beli. Hutang konsumtif ini kebanyakan di salahgunakan oleh masyarakat dewasa ini untuk membiayai gaya hidup mereka, dan mereka cenderung tidak mempunyai rencana jangka panjang. Kartu Kredit pun yang seharusnya sebagai dana darurat kedua pastinya setelah kartu debet terkadang dianggap orang sebagai anggarannya untuk konsumsi. Ini adalah contoh hutang yang sangat buruk.
Hutang jenis kedua yaitu berhutang produktif. Hutang jenis ini adalah hutang yang baik tetapi tetap mengandung resiko tidak bisa membayar hutang. Misalnya pada perusahaan X kita mempunyai modal sebesar 20 juta keuntungan yang didapatkan sebesar 2 juta. Apabila kita berhutang 10 juta maka keuntungan yang didapatkan sebesar 8 juta total maka hutang ini adalah hutang yang produktif dimana kita mampu menghasilkan uang kembali dengan meminjam daya beli masa depan dan dimasa depan pun daya beli kita menjadi lebih kuat, beberapa profesional menyebut hal ini sebagai leverage daya ungkit.
Demikianlah penjelasan sederhana tentang hutang yang baik dan buruk, untuk boleh atau tidak, dipertimbangkan lagi apakah berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup atau memenuhi keinginan seperti gaya hidup tetapi itu semua tergantung pribadi masing-masing individu. Semoga bermanfaat. Terima Kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar