Advertising

Advertising

Kamis, 09 Juni 2011

Perencanaan Keuangan Keluarga


Sepanjang siklus kehidupan manusia, manusia dihadapkan dengan berbagai ketidakpastian. Salah satu ketidakpastian dalam siklus hidup manusia yang mengkhawatirkan adalah masa depan seseorang. Ketidakpastian tersebut dapat berupa kondisi ekonomi, politik, dan lingkungan sosial atau hidup seseorang. Seseorang tidak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi dalam hidupnya di kemudian hari. Misalnya, menebak waktu kapan meninggal dunia, menebak kapan akan menderita sakit, dan menebak terjadinya kecelakaan pada dirinya. Hal tersebut merupakan resiko yang ditanggung setiap individu, dan keluarganya apabila terjadi ketidakpastian yang tidak diharapkan tersebut.
Masalah lain yang dapat timbul akibat ketidakpastian diatas adalah tidak tercapainya keinginan dan kebutuhan dalam keluarga di masa yang akan datang. Contohnya dimulai dari keinginan dan kebutuhan yang sederhana seperti membeli rumah dan transportasi, liburan, dan sebagainya bahkan sampai keinginan dan kebutuhan yang penting seperti pendidikan anak-anaknya. Maka dari itu perencanaan yang matang dari setiap keluarga sangat diperlukan untuk mencapai keinginan dan kebutuhan keluarga.
Namun, banyak keluarga yang tidak melakukan perencanaan yang matang tersebut karena berbagai alasan. Dimulai dari keluarga yang berkecukupan sehingga beranggapan tidak perlunya melakukan perencanaan sampai keluarga yang tidak berkecukupan sehingga juga beranggapan tidak dapat melakukan perencanaan keuangan. Demikian juga keluarga muda dan keluarga yang telah mature. Keluarga muda merasa masih mempunyai banyak waktu sehingga cenderung menunda perencanaan dan keluarga yang telah mature menganggap sudah telat untuk melakukan perencanaan.
Perencanaan keuangan keluarga sangat penting untuk setiap keluarga baik muda maupun yang telah mature. Perencanaan keuangan keluarga dapat mengatur hal-hal yang diperlukan keluarga seperti menyisihkan pendapatan untuk menciptakan disposable income, mengakumulasi disposable income tersebut dalam bentuk investasi, mendistribusikan harta dan kekayaan, melindungi harta dari ketidakpastian yang dijelaskan, dan perencanaan pembayaran pajak dengan efisien. Tentunya semua hal-hal tersebut sangat berguna demi mencapai tujuan-tujuan keuangan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar