Investasi pada dasarnya adalah penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi yang lebih besar pada masa datang. Penekanannya ada pada kata lebih besar, maka seandainya konsumsi anda tidak lebih besar maka anda tidak sedang berinvestasi.
Berikut saya memberikan sebuah ilustrasi:
Anda mempunyai uang sejumlah Rp 5,000,000,000 (lima milyar rupiah) pada tahun 2010. Pada saat itu dengan uang sejumlah Rp 5,000,000,000 tersebut anda dapat membeli Mobil X dengan harga Rp 200,000,000 sejumlah 25 buah. Dalam kasus ini anda menunda pembelian mobil X(menunda konsumsi), singkat kata pada tahun 2020 uang anda telah berbunga sehingga jumlahnya menjadi Rp 6,000,000,000 (enam milyar rupiah). Harga mobil X pun pada tahun 2020 telah mengalami peningkatan menjadi Rp 250,000,000. Sehingga pada tahun 2020 anda hanya dapat membeli mobil X sejumlah 24 buah. Dalam ilustrasi ini, meskipun uang anda kelihatannya bertambah sejumlah Rp 1,000,000,000 (satu milyar rupiah) tetapi sebenarnya anda mengalami kemerosotan kekayaan dimana kenaikan harga (inflasi) melebihi tingkat hasil anda.
Tahun | Uang | Harga Mobil | Jumlah Barang |
2010 | Rp 5,000,000,000 | Rp 200,000,000 | 25 |
2020 | Rp 6,000,000,000 | Rp 250,000,000 | 24 |
(Ilustrasi ke - 2) Anda mempunyai uang sejumlah Rp 5,000,000,000 (lima milyar rupiah) pada tahun 2010. Pada saat itu dengan uang sejumlah Rp 5,000,000,000 tersebut anda dapat membeli Mobil X dengan harga Rp 200,000,000 sejumlah 25 buah. Dalam kasus ini anda menunda pembelian mobil X(menunda konsumsi), singkat kata pada tahun 2020 uang anda telah berbunga sehingga jumlahnya menjadi Rp 7,000,000,000 (tujuh milyar rupiah). Harga mobil X pun pada tahun 2020 telah mengalami peningkatan menjadi Rp 250,000,000. Sehingga pada tahun 2020 anda hanya dapat membeli mobil X sejumlah 28 buah. Dalam ilustrasi ini, anda mengalami peningkatan kekayaan. Peningkatan hasil anda melebihi kenaikan harga.
Tahun | Uang | Harga Mobil | Jumlah Barang |
2010 | Rp 5,000,000,000 | Rp 200,000,000 | 25 |
2020 | Rp 7,000,000,000 | Rp 250,000,000 | 28 |
Menurut pengertian investasi diatas, maka anda baru dikatakan melakukan investasi apabila kondisi anda sesuai dengan ilustrasi ke – 2. Beberapa instrumen investasi ialah deposito, saham, obligasi, reksadana, tanah& bangunan, bisnis, emas dan sebagainya. Menabung disebuah bank bukanlah sebuah investasi karena secara umum suku bunga di bank tidaklah lebih tinggi daripada inflasi. Danamaksimal akan membahas satu persatu instrumen investasi tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti dan berupaya untuk membantu anda mencapai potensi maksimal keuangan anda... Semoga dapat membantu, Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar